Powered By Blogger

Sabtu, 16 Mei 2015

Fakta Ilmiah Tentang Tulang Sulbi Menurut Al Quran

Tulang Sulbi adalah bagian paling ujung dari tulang belakang manusia, mungkin kita lebih mengenalnya dengan sebutan tulang ekor. Kita, manusia masing-masing memiliki tulang sulbi. Tahukah Anda bahwa tulang sulbi ini adalah tulang yang ajaib?

Al-Quran dan Hadits Rasulullah SAW juga pernah membahas tentang tulang sulbi ini, dalam sebuah hadits, Rasulullah menjelaskan bahwa saat manusia mati maka seluruh bagian dari tubuhnya akan hancur dan hilang di makan tanah. Namun, Rasulullah menjelaskan pula bahwa ada satu organ tubuh yang tidak akan di makan tanah, itulah tulang sulbi.
Fakta Ilmiah Tentang Tulang Sulbi Menurut Al Quran

Rasulullah juga menjelaskan bahwa dari tulang sulbi itulah manusia di ciptakan oleh Allah SWT dan dari tulang sulbi pula Allah akan membangkitkan kita di hari pembalasan nanti.

"Semua bagian tubuh anak Adam akan dimakan tanah kecuali tulang sulbi yang darinya ia mulai diciptakan dan darinya dia akan dibangkitkan." [HR. Bukhari, Nasa’i, Abu Dawud, Ibnu Majah dan Ahmad]

Sedangkan di dalam Al-Quran Allah SWT berfirman:

"Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apakah dia diciptakan? Dia diciptakan dari air yang dipancarkan, yang keluar dari antara tulang sulbi dan tulang dada." [QS. At-Tariq ayat 5-7]

Di dalam ayat tersebut, Allah menerangkan bahwa Dia menciptakan manusia dari 'air yang dipancarkan, yang keluar dari antara tulang sulbi dan tulang dada', padahal dalam ilmu modern sudah diketahui bahwa janin akan tercipta apabila bertemunya air mani dengan sel telur wanita. Tetapi di dalam Al Quran disebutkan demikian. Apakah Al-Quran salah dalam hal ini? tidak.

Allah SWT adalah Tuhan semesta alam dan Ia adalah Dzat yang paling mulia. Allah juga sering sekali mengungapkan tentang sesuatu dengan menggunakan perumpamaan. Sehingga, ketika mengungapkan sesuatu tidak menyebutkannya secara langsung khususnya kepada sesuatu yang kurang baik untuk di katakan.

Contohnya dalam surat berikut ini:

"...maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri. Isteri-isterimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki." [QS. Al-Baqarah ayat 222-223]

Di dalam ayat di atas, Allah memberikan perumpamaan. Karena dalam pergaulan sehari-hari, tentu kata-kata tersebut sangatlah tidak baik untuk di ucapkan secara langsung bukan? karena jika kita mengucapkan hal itu secara langsung maka kita akan di cap sebagai orang yang suka berbicara jorok.

Sama halnya dengan perumpamaan yang di katakan Allah tentang 'air yang terpancar'. Allah menggunakan kata-kata yang lebih halus dan sopan dalam mengungkapkan hal itu.

Oleh karena itu, maka Allah mengilustrasikan bahwa air yang terpancar itu adalah air 'yang keluar dari antara tulang sulbi dan tulang dada.'.

Jadi, apakah Anda menganggap bahwa air tersebut diproduksi dan keluar dari tulang sulbi? tentu saja tidak demikian. Dalam menafsirkannya, kita harus memahami bahwa:

  1. Kata 'keluar' bukan berarti diproduksi
  2. Pada kalimat 'antara tulang sulbi dan tulang dada' itu juga menegaskan bahwa air mani tidak keluar dari tulang sulbi. Tetapi di antaranya.

Sehingga tidak tepat jika Anda menafsirkan bahwa air mani itu keluar dari tulang sulbi. Demikianlah Allah menggunakan bahasa terbaik yang mudah dipahami oleh manusia untuk mengajarkan firman-Nya kepada manusia.

Ada juga yang berpendapat bahwa ayat tersebut mengisyaratkan dasar penciptaan manusia. Para dokter ilmu kandungan menemukan bahwa dasar diciptakannya manusia bersumber dari tulang sulbi, yaitu tulang belakang laki-laki dan tulang dada perempuan, yaitu tulang rusuk perempuan.

Dr. Zakir Naik menjelaskan bahwa tulang sulbi itu dijelaskan sebagai tempat dimana keluarnya pembuluh darah yang memberikan darah kepada testis dan ovari terletak antara tulang sulbi dan tulang dada, yaitu pembuluh darah vesticular artery dan ovary artery bermula dari satu tempat antara tulang sulbi dan tulang dada.

Ini dibuktikan oleh sains modern bahwa pembuluh darah ke testis dan ovari berasal dari abdominal aorta dan renal artery bukan dari pembuluh darah setempat.

Ketika sperma membuahi ovum, maka pembentukan janin dimulai. Ovum yang telah terbuahi atau disebut zigot itu terbelah menjadi dua sel, dan masing-masing sel itu membelah menjadi dua sel lagi.

Pembelahan dan perkembangan sel itu berlangsung hingga terbentuknya embryonic disk (lempengan embrio) yang memiliki dua lapisan.

Kesimpulannya, tulang sulbi itu merupakan gumpalan sederhana, dan ia bisa berkembang dengan menghasilkan tiga lapisan yang membentuk janin: ectoderm, mesoderm dan endoderm. Ia juga membentuk seluruh organ tubuh.

Tulang Punggung dan Tulang Sulbi:

  • External Epiblast yang terdiri dari cytotrophoblasts yang menyuplai makanan embrio pada dinding uterus, dan menyalurkan nutrisi dari darah dan cairan kelenjar pada dinding uterus.
  • Internal Hypoblast: Dimulai sejak janin terbentuk dengan ijin Allah. Pada hari ke-15, lapisan sederhana muncul pada bagian belakang embrio dengan bagian belakang yang tirus, dan disebut primitive node (gumpalan sederhana).

Sisi unsur primitif yang muncul itu diketahui sebagai bagian belakang dari embrio. Dari unsur primitif dan gumpalan sederhana ini seluruh jaringan dan organ janin terbentuk sebagai berikut:

  • Ectoderm, membentuk kulit dan sistem syaraf pusat.
  • Mesoderm, membentuk otok halus sistim digestive (pencernaan), otot skeletal (kerangka), sistem sirkulasi, jantung, tulang pada bagian kelamin, dan sistem urine (selain kandung kemih), jaringan subcutaneous, the sistem limpa, limpa, dan kulit luar.
  • Endoderm membentuk lapisan pada sistim digestive, sistem pernafasan, organ-organ yang berhubungan dengan sistim digestive (seperti liver and pankreas), kandung kemih, kelenjar thyroid (gondok), dan saluran pendengaran.

Jadi, lapisan dan gumpalan sederhana itu merupakan tulang sulbi yang dijelaskan Nabi saw kepada kita. Cacat pada janin merupakan bukti bahwa tulang sulbi itu mengandung sel-sel induk bagi seluruh jaringan manusia.

Kesimpulannya, tulang sulbi itu merupakan gumpalan sederhana, dan ia bisa berkembang dengan menghasilkan tiga lapisan yang membentuk janin: ectoderm, mesoderm and endoderm. Ia juga membentuk seluruh organ tubuh.

Manusia akan Dibangkitkan dari Tulang Sulbi


Pada hari kiamat nanti, manusia akan di bangkitkan sejak manusia pertama, Adam AS hingga nanti manusia terakhir. Mereka semua akan dikumpulkan untuk di hisab amal perbuatannya oleh Allah SWT.

Orang-orang zaman dahulu tidak percaya dengan janji Allah tersebut. Mereka meyakini bahwa setelah mati, semua urusan telah selesai. Karena saat tubuh dikuburkan maka tanah akan menggerogoti seluruh bagian organ tubuh hingga hilang tak tersisa.

Dan selama ini, kita juga hanya bisa meyakini saja bahwa hari itu memang benar-benar tiba. Namun, kini semua itu sudah bisa di jelaskan secara ilmiah. Karena ilmu modern membuktikan bahwa tulang sulbi tidak akan hancur di makan tanah.

Ilmuwan tersebut bernama Hans Spemann, ia adalah ilmuwan asal Jerman. Ia menemukan bahwa pembentukan dan pengorganisasian sel-sel janin itu ditopang sepenuhnya oleh lapisan dan gumpalan sederhana, dan sebelum pembentukannya tidak ada diferensiasi sel-sel.

Setelah melakukan eksperimen-eksperimen terhadap lapisan dan gumpalan sederhana yang mengatur penciptaan janin, dan karena itu ia menyebutnya 'primary organizer', maka ia memotong bagian ini dari satu janin dan mengimplantasinya (cangkok) pada janin lain pada tahapan permulaan embrio (minggu ketiga dan keempat).

Upaya ini membawa kepada pembentukan janin skunder pada guest body (organ tamu) segera sesudah pencampuran dan pembentukan yang ditopang oleh sel-sel tamu pada implantasi itu.

Spemann melakukan eksperiman tersebut kepada ampibi dengan melakukan implantasi primary organiser pada janin kedua, yang mengakibatkan perkembangan embrio skunder.

Pada tahun 1931, ketika Spemann memotong 'primary organiser' dan mengimplantasinya, maka potongan itu tidak memengaruhi eksperiman lagi, sementara embrio skunder itu tetap berkembang.

Pada tahun 1933, Spemann dan ilmuwan lain mengadakan eksperimen yang sama, tetapi kali ini primary organiser itu dipanaskan. Embrio sekunder itu tetap berkembang meskipun primary organiser itu dipanaskan, dan itu menunjukkan bawha sel-sel tersebut tidak terpengaruh. Pada tahun 1935, Spemann dianugerahi Nobel atas penemuannya tentang Primary Organiser tersebut.

Sementara itu, Dr. Othman Al Djilani dan Syaikh Abdul Majid melakukan beberapa eksperimen terhadap tulang sulbi pada bulan Ramadhan 1423 di Rumah Sheikh Abdul Majid Azzandani, di Sanaa, Yaman.

Keduanya memanggang tulang punggung berikut tulang sulbi dengan gas selama sepuluh menit hingga benar-benar terbakar (tulang-tulang berubah merah lalu hitam). Kemudian keduanya meletakkan potongan-potongan yang telah gosong itu pada kotak steril, dan membawanya ke laboratorim analisa terkenal di Sanaa (Al Olaki Laboratory).

Dr. al Olaki, the professor bidang histologi dan pathologi di Sanaa University, menganalisa potongan-potongan tersebut dan menemukan bahwa sel-sel pada jaringan tulang coccyx tidak terpengaruh, dan ia dapat bertahan terhadap pembakaran (hanya otot, jaringan lemak, dan sel-sel sumsum tulang saja yang terbakar, sementara sel-sel tulang tidak terpengaruh).

Jadi, ini membuktikan hadits Rasulullah SAW. Beliau bersabda:

"Semua bagian tubuh anak Adam akan dimakan tanah kecuali tulang sulbi yang darinya ia mulai diciptakan dan darinya dia akan dibangkitkan." [HR. Bukhari, Nasa’i, Abu Dawud, Ibnu Majah dan Ahmad]

Jadi, masihkah kita ragu akan kuasa Allah dan janji Allah tentang hari kebangkitan nanti?

Bersukur Dengan Mengucapkan Alhamdulillah Ternyata Baik Untuk Kesehatan

Islam mengajarkan umatnya untuk selalu memiliki pikiran positif dan mengutamakan kesabaran. Rasulullah SAW sendiri juga menganjurkan para pengikutnya untuk selalu bersabar dan berprasangka baik terhadap sesuatu yang datang kepada diri kita.

Dalam Alquran dan Hadits juga ada banyak dalil yang menganjurkan kita untuk selalu bersabar dan berpikiran positif terhadap segala sesuatu. Namun, tahukah Anda bahwa ternyata sabar dan memiliki pikiran positif itu mempunyai manfaat yang luar biasa bagi kesehatan?
Mengucapkan Alhamdulillah Ternyata Baik Untuk Kesehatan

Seperti yang tertulis di dalam surat Al-Baqarah berikut ini:

"Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar." [QS. Al-Baqarah ayat 155]

"(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun"." [QS. Al-Baqarah ayat 156]

"Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk." [QS. Al-Baqarah ayat 157]

Dalam ilmu pengetahuan modern, para peneliti berkesimpulan bahwa rahmat yang dimaksud adalah berupa semakin meningkatnya kesehatan bagi yang bersabar dan berpikiran positif. Peneliti Barat seperti Bernard Jensen berkata dalam bukunya 'The Science and Practice of Iridology', dokter masa kini punya pandangan bahwa kekuatan manusia yang sesungguhnya bukan pada fisiknya, tapi pada otaknya.

Dalam bukunya yang berjudul 'Your Health... Your Choice', Dr. Ted M Morter menyebutkan bahwa pikiran negatif adalah penghasil asam nomor wahid di tubuh manusia.

Nah, dari tingkat keasaman yang tinggi itulah akan datang berbagai macam penyakit yang berasal dari tingkat asam yang tinggi tersebut. Pasalnya tubuh bereaksi terhadap sikap negatif dan tekanan emosional yang dibawa oleh pikiran negatif. Sama seperti saat bereaksi terhadap ancaman fisik secara nyata.

Untuk itu, biasakanlah diri kita untuk senantiasa bersyukur kepada Allah SWT dengan mengucapkan "Alhamdulillah". Kita harus berusaha untuk menjaga rumah dan lingkungan kerja kita terasa damai dan sebisa mungkin bebas dari stres. Salah satu cara agar kita dapat melawan efek stres adalah menyadari akan stres yang kita hadapi, dan mengkonsumsi nutrisi yang cukup dan suplemen seperti herbal.

Biasakanlah untuk mengucapkan, "Alhamdulillah" untuk apa yang kita miliki; "Insya Allah" untuk apa yang kita niatkan; dan, "Subhanallah" ketika kita melihat sesuatu yang menarik atau menakjubkan. Juga mengucap "Astaghfirullah" ketika kita kehilangan kesabaran atau menjadi lemah.

Dan yang paling penting, ucapkanlah "Allahu Akbar" ketika kita dihadapkan dengan tantangan hidup. Kelima kalimah thayyibah itu apabila kita amalkan setiap hari, seperti halnya mengkonsumsi multi-vitamin yang memiliki dampak pada kesehatan jiwa kita.

Kisah Bangkit dari Kematian yang Disebutkan Didalam Alquran

Allah adalah Tuhan yang Maha Berkuasa atas makhluk-makhluk ciptaan-Nya. Dia dapat dengan mudah untuk menciptakan, memberikan kematian dan membangkitkan siapapun yang Ia kehendaki. Jika Allah menghendaki sesuatu, maka Dia berkata: "Jadilah!" maka apa yang dikehendaki-Nya akan terjadi.

Seperti dalam firman Allah berikut ini:

"Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: "Jadilah!" maka terjadilah ia." [QS. Yā-Sīn ayat 82]

Oleh karena itu, banyak sekali kejadian-kejadian menakjubkan yang berada diluar akal manusia dapat terjadi, seperti peristiwa-peristiwa ajaib dan mukjizat-mukjizat yang terjadi pada umat terdahulu, semua itu adalah atas kehendak dari Allah SWT.
Kisah Bangkit dari Kematian yang Disebutkan Didalam Alquran

Sehingga kita tidak boleh meragukan kekuasaan Allah, termasuk kekuasaan Allah untuk membangkitkan manusia atau makhluk yang sudah mati. Dialah yang Maha Berkuasa atas segala sesuatu, seperti kisah-kisah orang atau kaum berikut ini yang telah diwafatkan oleh Allah SWT dan kemudian dibangkitkan kembali oleh-Nya.

Peristiwa tersebut juga diabadikan di dalam Alquran, sehingga kita wajib mempercayainya. Karena Alquran adalah firman Allah SWT.

1. Umat Nabi Musa Dibangkitkan oleh Allah Setelah Tersambar Petir


Kisah pertama adalah tentang umat Nabi Musa 'Alaihis Salam yang mati tersambar petir. Saat itu, umat Nabi Musa tidak yakin dengan apa yang dikatakan oleh Nabi Musa tentang Allah, sehingga meminta Nabi Musa untuk memanggil dan memperlihatkan wujud Allah SWT kepada mereka.

Mereka mengancam kepada Nabi Musa, jika dia tidak menuruti permintaan mereka maka maka mereka tidak bersedia untuk beriman kepada Musa. Allah tidak menyukai perbuatan pengikut Nabi Musa tersebut dan murka kepadanya.

Allah pun menurunkan azab kepada mereka dengan menyambarkan petir kepada mereka. Ketika petir itu menyambar sebagian dari mereka, sebagian orang yang lainnya menyaksikan hal tersebut hingga kemudian merekapun disambar oleh petir pula.

Setelah mereka semua mati akibat disambar petir, barulah Allah menghidupkan mereka kembali agar mereka sadar dan mau bertaubat dari kesalahan mereka tadi.

Kisah ini disematkan di dalam Alquran surat Al-Baqarah ayat 55-56.

"Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: "Hai Musa, kami tidak akan beriman kepadamu sebelum kami melihat Allah dengan terang, karena itu kamu disambar halilintar, sedang kamu menyaksikannya". [QS. Al-Baqarah ayat 55]

"Setelah itu Kami bangkitkan kamu sesudah kamu mati, supaya kamu bersyukur." [QS. Al-Baqarah ayat 56]

2. Salah Seorang Umat Nabi Musa yang Terbunuh


Pada suatu hari, salah seorang dari umat Nabi Musa mati terbunuh. Namun tidak diketahui siapa yang membunuh orang tersebut. Sehingga terjadi perselisihan diantara mereka dan saling tuduhpun terjadi.

Kemudian, salah seorang pengikut Nabi Musa yang lain memberitahukan hal ini kepada Nabi Musa. Lalu beliau memerintahkan mereka untuk menyembelih seekor sapi betina dengan ciri-ciri khusus. Setelah sapi betina itu disembelih, lalu Allah memerintahkan untuk mengambil salah satu bagian dari anggota tubuh sapi betina tersebut untuk kemudian dipukulkan kepada orang yang telah mati dibunuh tadi.

Setelah orang mati itu dipukul dengan salah satu bagian anggota tubuh sapi betina tersebut, lalu tiba-tiba orang mati itu menjadi hidup kembali. Lalu orang-orang menanyakan kepada dia siapakah orang yang telah membunuhnya. Diapun kemudian memberitahukan kepada mereka nama orang yang telah membunuhnya.

Kisah ini terdapat dalam Alquran sebagaimana berikut ini:

"Dan (ingatlah), ketika kamu membunuh seorang manusia lalu kamu saling tuduh menuduh tentang itu. Dan Allah hendak menyingkapkan apa yang selama ini kamu sembunyikan." [QS. Al-Baqarah ayat 72]

"Lalu Kami berfirman: "Pukullah mayat itu dengan sebahagian anggota sapi betina itu !" Demikianlah Allah menghidupkan kembali orang-orang yang telah mati, dam memperlihatkan padamu tanda-tanda kekuasaan-Nya agar kamu mengerti." [QS. Al-Baqarah ayat 73]

3. Kisah Suatu Kaum yang Menghindari Wabah Penyakit


Disebuah negeri pada saat itu ada wabah penyakit menular yang mematikan, sehingga warga disana mencoba untuk pergi meninggalkan kampung halaman mereka demi untuk menghindari kematian yang disebabkan oleh wabah tersebut.

Mereka menganggap jika mereka keluar dari desa tersebut maka mereka dapat terhindar dari kematian, namun sangkaan mereka salah. Karena hanya Allah yang berkuasa atas hidup dan mati seseorang.

Kemudian Allah menunjukkan kekuasaan-Nya dengan mematikan orang-orang tersebut dan kemudian membangkitkannya kembali agar mereka sadar bahwa kematian adalah sesuatu ketetapan Allah yang tidak bisa dihindari oleh siapapun.

Kisah tersebut terdapat dalam ayat berikut:

"Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang ke luar dari kampung halaman mereka, sedang mereka beribu-ribu (jumlahnya) karena takut mati; maka Allah berfirman kepada mereka: "Matilah kamu", kemudian Allah menghidupkan mereka. Sesungguhnya Allah mempunyai karunia terhadap manusia tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur." [QS. Al-Baqarah ayat 243]

4. Kisah Seorang Musafir


Pada suatu hari seorang musafir melewati sebuah kota yang hancur dan luluh lantak. Musafir itu memandangi kota tersebut dengan takjub dan dalam hatinya ia bertanya-tanya bagaimana caranya jika Allah ingin menghidupkan dan mengembalikan kota ini seperti sedia kala.

Lalu Allah mematikan orang tersebut selama seratus tahun, sehingga tinggallah keledai dan bekal makanan dan minumannya begitu saja di situ. Tak berapa lama kemudian, keledai itupun ikut mati di dekatnya.

Setelah seratus tahun berlalu, Allah menghidupkan kembali orang tersebut dan bertanya kepadanya: "Berapa lama engkau berada di sini?" Orang itu menjawab: "Saya baru berada di sini sekitar setengah hari atau satu hari saja." Allah berkata: "Sebenarnya engkau telah berada di sini selama seratus tahun. Coba engkau lihat bekal makanan dan minumanmu, ia masih belum berubah. Lihatlah pula keledaimu, Kami ingin menjadikanmu sebagai bukti tanda kekuasaan-Ku kepada umat manusia. Perhatikanlah tulang keledaimu, bagaimanakah cara Kami menyusun dan menyambungnya kembali satu sama lain, kemudian setelah itu Kami balut ia dengan daging."

Setelah orang itu melihat tanda kekuasaan Allah yaitu bagaimana Allah menghidupkan kembali binatang yang telah mati dan menjadi tulang belulang yang berserakan, diapun berkata: "Saya telah meyakini bahwasanya Allah itu Maha berkuasa atas segala sesuatu."

Kisah tersebut ada didalam surat Al-Baqarah ayat 259.

"Atau apakah (kamu tidak memperhatikan) orang yang melalui suatu negeri yang (temboknya) telah roboh menutupi atapnya. Dia berkata: "Bagaimana Allah menghidupkan kembali negeri ini setelah hancur?" Maka Allah mematikan orang itu seratus tahun, kemudian menghidupkannya kembali. Allah bertanya: "Berapakah lamanya kamu tinggal di sini?" Ia menjawab: "Saya tinggal di sini sehari atau setengah hari". Allah berfirman: "Sebenarnya kamu telah tinggal di sini seratus tahun lamanya; lihatlah kepada makanan dan minumanmu yang belum lagi beubah; dan lihatlah kepada keledai kamu (yang telah menjadi tulang belulang); Kami akan menjadikan kamu tanda kekuasaan Kami bagi manusia; dan lihatlah kepada tulang belulang keledai itu, kemudian Kami menyusunnya kembali, kemudian Kami membalutnya dengan daging". Maka tatkala telah nyata kepadanya (bagaimana Allah menghidupkan yang telah mati) diapun berkata: "Saya yakin bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu"." [QS. Al-Baqarah ayat 259]

5. Nabi Ibrahim Menyembelih Burung


Nabi Ibrahim adalah Nabi yang selalu taat terhadap apa yang Allah perintahkan kepadanya. Pada suatu ketika, muncul keingintahuan Nabi Ibrahim tentang bagaimana cara Allah membangkitkan orang yang telah mati secara langsung.

Beliaupun memohon kepada Allah agar Allah mengabulkan permohonannya tersebut. Kemudian, Allah memerintahkan beliau untuk menangkap hidup-hidup empat ekor burung, kemudian dikumpulkan, dan setelah itu barulah dipotong-potong hingga menjadi bagian-bagian yang kecil.

Kemudian setelah itu, beliau diperintahkan untuk menyebarkan potongan-potongan kecil dari keempat ekor burung tadi secara merata di beberapa buah gunung.

Setelah selesai melakukan hal tersebut, Allah 'azza wa jalla memerintahkan Nabi Ibrahim 'alaihis salam untuk memanggil keempat burung tersebut. Kemudian tiba-tiba, beliau melihat suatu kejadian yang sangat menakjubkan, yaitu potongan-potongan burung tadi kembali bersatu dan menjadi empat ekor burung yang utuh dan sempurna seperti semula dan semuanya berkumpul kembali ke hadapan Nabi Ibrahim.

Kisah tersebut disebutkan dalam surat Al-Baqarah ayat 260.

"Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata: "Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang-orang mati". Allah berfirman: "Belum yakinkah kamu?" Ibrahim menjawab: "Aku telah meyakinkannya, akan tetapi agar hatiku tetap mantap (dengan imanku) Allah berfirman: "(Kalau demikian) ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah semuanya olehmu. (Allah berfirman): "Lalu letakkan diatas tiap-tiap satu bukit satu bagian dari bagian-bagian itu, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera". Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." [QS. Al-Baqarah ayat 260]

Itulah segelintir kisah yang sangat luar biasa yang tertulis di dalam Alquran. Semoga kita bisa mengambil pelajaran dari kisah-kisah diatas. Amin.

Beberapa Peristiwa Ajaib yang Disebutkan Didalam Alquran

Alquran yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW adalah sebuah kitab suci yang di dalamnya berisi berbagai macam ilmu pengetahuan, hukum-hukum, sekaligus kisah-kisah umat terdahulu (sebelum Nabi Muhammad).

Dalam kitab suci tersebut ada yang mengisahkan tentang peristiwa-peristiwa aneh dan ajaib yang pernah terjadi pada zaman nabi-nabi terdahulu. Peristiwa-peristiwa yang tidak bisa diterima oleh akal sehat tersebut memanglah mustahil jika kita berfikir menggunakan akal kita. Tetapi, sebagai umat Islam kita mempercayai bahwa Allah adalah Dzat yang Maha Kuasa atas segala sesuatu baik yang ada di langit maupun di bumi.
Beberapa Peristiwa Ajaib yang Disebutkan Al Quran

Beberapa peristiwa tersebut juga di abadikan di dalam Alquran, dan berikut ini adalah kisah peristiwa ajaib diluar nalar manusia yang tertulis di dalam Alquran.

1. Makanan Turun dari Langit


Salah satu mukjizat yang dimiliki oleh Nabi Isa adalah mampu menurunkan makanan dari langit atas izin dari Allah SWT. Dalam menjalankan misi kenabiannya, Nabi Isa dan para pengikutnya seringkali menghadapi banyak kendala dan tantangan.

Berbagai ancaman juga sering mereka dapatkan dari para pendeta dan kaum dari Bani Israil yang sudah sangat menyimpang dari ajaran Taurat. Hal ini membuat Isa dan para pengikutnya menemui kesulitan untuk mendapatkan makanan dan minuman hingga mereka menderita kelaparan.

Dari sinilah Nabi Isa mendapatkan mukjizat dari Allah yaitu Nabi Isa dapat menurunkan makanaan dari langit. Kisah ini diabadikan di dalam Alquran dalam surat Al-Ma'idah ayat 112-115:

"(Ingatlah), ketika pengikut-pengikut Isa berkata: "Hai Isa putera Maryam, sanggupkah Tuhanmu menurunkan hidangan dari langit kepada kami?". Isa menjawab: "Bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang yang beriman". [QS. Al-Mā'idah ayat 112]

"Mereka berkata: "Kami ingin memakan hidangan itu dan supaya tenteram hati kami dan supaya kami yakin bahwa kamu telah berkata benar kepada kami, dan kami menjadi orang-orang yang menyaksikan hidangan itu". [QS. Al-Mā'idah ayat 113]

"Isa putera Maryam berdoa: "Ya Tuhan kami turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami yaitu orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau; beri rzekilah kami, dan Engkaulah pemberi rezeki Yang Paling Utama". [QS. Al-Mā'idah ayat 114]

"Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menurunkan hidangan itu kepadamu, barangsiapa yang kafir di antaramu sesudah (turun hidangan itu), maka sesungguhnya Aku akan menyiksanya dengan siksaan yang tidak pernah Aku timpakan kepada seorangpun di antara umat manusia". [QS. Al-Mā'idah ayat 115]

2. Api Menjadi Dingin


Peristiwa ajaib berikutnya adalah saat Nabi Ibrahim akan dibunuh oleh Raja Namrudz dengan cara dibakar. Saat itu, Raja Namrudz murka kepada Ibrahim saat mengetahui tuhan-tuhan berhala mereka dihancurkan oleh Nabi Ibrahim.

Raja Namrudz pun memerintahkan pasukannya untuk menangkap Ibrahim dan membunuhnya. Nabi Ibrahim diikat ditengah tengah tumpukan kayu bakar yang siap untuk dinyalakan. Setelah api dinyalakan tumpukan kayu bakar itupun menyala berkobar menelan Nabi Ibrahim.

Pengikut Raja Namrudz bersorak gembira melihat api yang berkobar membakar Nabi Ibrahim. Namun, Allah menunjukkan tanda-tanda kebesaran-Nya. Allah memerintahkan api agar menjadi dingin dan menyelamatkan Ibrahim dari kobaran api tersebut.

Peristiwa tersebut diabadikan di dalam Alquran surat Al-'Anbyā' ayat 69.

"Kami berfirman: "Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim". [QS. Al-'Anbyā' ayat 69]

3. Laut yang Terbelah


Saat Nabi Musa dan pengikutnya dikejar pasukan Raja Fir'aun, mereka terpojok di tepi Laut Merah. Tanpa kapal dan perahu, mereka pun bingung dan gelisah. Sementara itu pasukan Fir’aun semakin mendekat, sorak sorai pasukan Fir’aun sudah mulai terdengar oleh mereka.

Musa dan pengikutnya berada pada posisi yang sulit, didepan mereka terbentang lautan yang luas, sementara dibelakang mereka pasukan Fir’aun siap untuk membantai mereka.

Pengikut Musa mulai kuatir dan cemas , mereka mendesak Musa untuk memberikan solusi bagi masalah yang sulit ini. Musa pun berdoa mohon pertolongan Allah. Pada saat yang kritis ketika pasukan Firaun sudah terlihat oleh mereka Allah mewahyukan pada Musa untuk memukulkan tongkatnya ke permukaan air laut.

Setelah Musa memukul permukaan air laut dengan tongkatnya, tiba tiba air laut itu menyibak membentuk jalur yang kering ditengah laut merah itu. Musapun memerintahkan para pengikutnya untuk menyeberangi lautan berjalan ditengah jalur yang kering itu.

Fir’aun beserta pasukannya tanpa berfikir panjang terus mengejar pengikut Musa memasuki jalur laut yang kering itu. Musa dan pengikutnya sampai dengan selamat diseberang lautan merah. Kemudian Allah memerintahkan Musa untuk memukulkan tongkatnya ke jalur yang kering itu.

Dengan tiba tiba laut itupun bertaut kembali menenggelamkan Fir’aun beserta pengikutnya.

Demikianlah Allah menyelamtakan Musa beserta pengikutnya dari kejaran Fir’aun dan menghukum Fir’aun yang durhaka dengan menenggelamkannya mereka di laut merah.

Peristiwa tersebut diabadikan di dalam Alquran surat Ţāhā ayat 77-78.

"Dan sesungguhnya telah Kami wahyukan kepada Musa: "Pergilah kamu dengan hamba-hamba-Ku (Bani Israil) di malam hari, maka buatlah untuk mereka jalan yang kering dilaut itu, kamu tak usah khawatir akan tersusul dan tidak usah takut (akan tenggelam)". [QS. Ţāhā ayat 77]

"Maka Fir'aun dengan bala tentaranya mengejar mereka, lalu mereka ditutup oleh laut yang menenggelamkan mereka." [QS. Ţāhā ayat 78]

Sebenarnya masih banyak lagi peristiwa-peristiwa menakjubkan yang terdapat di dalam Alquran, namun kita akan membahasnya lain waktu. Semoga bermanaat.

Inilah Khutbah Iblis yang Paling Menyentuh Hati

Iblis telah berjanji bahwa ia akan menyesatkan manusia hingga akhir zaman nanti. Iblis adalah makluk Allah yang terlaknat, ia telah dikutuk oleh Allah hingga hari pembalasan nanti karena ia mengingkari perintah Allah.

Iblis meminta kepada Allah agar ia diizinkan untuk menggoda manusia dan menyesatkan manusia dari jalan yang lurus. Sehingga nanti diakhirat ia memiliki teman untuk ditempatkan didalam neraka.

Di hari akhirat kelak, iblis akan berkhutbah kepada para pengikutnya. Bahkan khutbah iblis ini adalah khutbah yang paling menyentuh hati. Bagaimana khutbah iblis di hari hari pembalasan nanti di depan para pengikutnya? Allah telah menunjukkannya kepada kita di dalam Alquran:
Inilah Khutbah Iblis yang Paling Menyentuh Hati

"Dan berkatalah syaitan tatkala perkara (hisab) telah diselesaikan: "Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan akupun telah menjanjikan kepadamu tetapi aku menyalahinya. Sekali-kali tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan (sekedar) aku menyeru kamu lalu kamu mematuhi seruanku, oleh sebab itu janganlah kamu mencerca aku akan tetapi cercalah dirimu sendiri. Aku sekali-kali tidak dapat menolongmu dan kamupun sekali-kali tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan aku (dengan Allah) sejak dahulu". Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu mendapat siksaan yang pedih." [QS. Ibrahim ayat 22]

"Dan dimasukkanlah orang-orang yang beriman dan beramal saleh ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya dengan seizin Tuhan mereka. Ucapan penghormatan mereka dalam surga itu ialah "salaam". [QS. Ibrahim ayat 23]

Itulah khutbah iblis di akhirat kelak. Iblis akan berkata kepada para pengikutnya bahwa ia tidak dapat menolong pengikutnya. Bahkan iblis tidak mau dicerca.

Beruntunglah bagi yang membaca Alquran, karena didalamnya Allah telah memberitahu kita tentang apa yang akan iblis katakan di akhirat nanti. Oleh sebab itu, marilah kita mendekatkan diri kepada Allah agar kita tidak terjebak dalam tipu daya iblis. Dan semoga Allah selalu melindungi kita dari hasutan iblis.

Tempat Tinggal Bangsa Jin

Jin merupakan makhluk ciptaan Allah yang terbuat dari api, dalam golongan jin juga terdapat golongan jin muslim dan jin kafir. Jin-jin kafir itu biasa kita sebut dengan setan. Jin muslim adalah jin yang beribadah dan menyembah Allah SWT, sedangkan jin kafir adalah jin yang menjadi musuh manusia dan selalu berusaha menjebak dan menjerumuskan manusia ke dalam keburukan.

Selayaknya makhluk hidup yang lainnya, jin juga memiliki tempat tinggal layaknya kita sebagai manusia. Namun karena wujudnya yang ghaib, sehingga kita tidak dapat mengetahui keberadaan mereka. Kendati demikian, sebenarnya kita tidak pernah jauh dari bangsa jin. Mungkin saja mereka berada di sekitar kita di manapun kita berada.
Inilah Tempat Tinggal Bangsa Jin

Berbicara soal tempat tinggal jin, apakah Anda tahu dimana jin-jin tersebut tinggal? bisa jadi, jin-jin tersebut juga ada di dalam rumah Anda. Dan berikut ini adalah rumah atau tempat tinggal para bangsa jin.

1. Di Rumah-rumah

Dari Sa'id Al-Khudri dikatakan Rasulullah SAW bersabda, "Di dalam rumah terdapat penghuni-penghuni (jin) maka jika kamu melihat sesuatu (yang aneh) maka usirlah ia 3 kali, kalau ia pergi maka biarkanlah, tapi jika ia membandel (tidak mau pergi) maka bunuhlah, sebab ia pasti jin kafir," [HR. Muslim]

Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada satu rumah orang muslim pun kecuali di atap rumahnya terdapat jin muslim. Apabila ia menghidangkan makanan pagi, mereka (jin) pun ikut makan pagi bersama mereka. Apabila makan sore dihidangkan, mereka (jin) juga ikut makan sore bersama orang-orang muslim. Hanya saja, Allah menjaga dan menghalangi orang-orang muslim itu dari gangguan jin-jin tersebut" [HR. Abu Bakar dalam Kitab Fathul Bari oleh Ibnu Hajar Atsqolani]

2. Di Toilet atau Kamar Mandi

Inilah sebabnya kenapa kita di haruskan membaca do'a sebelum pergi ke WC, ternyata di dalam toilet tersebut adalah tempat tinggal para bangsa jin. Jadi, mulai sekarang biasakanlah untuk membaca do'a sebelum ke kamar mandi agar kita terhindar dari gangguan jin atau setan.

Dalam hadits, Rasulullah bersabda: "Sesungguhnya jamban-jamban (WC) itu dihuni oleh Jin" [HR. Abu Dawud, Nasa’i, Ibnu Majah dan Ahmad]

3. Di dalam Lubang

Rasulullah sangat melarang kita untuk kencing di lubang-lubang. Baik itu di tanah, batu, atau yang lainnya. Sebab, di dalam lubang-lubang itu terdapat tempat tinggal bangsa jin.

Dari Abdullah bin Sarjas, Rasulullah SAW bersabda, "Janganlah seseorang di antara kalian kencing di lubang", mereka bertanya kepada Qatadah, "Mengapa tidak boleh kencing di lubang?", Qatadah menjawab, "Rasulullah SAW mengatakan karena lubang itu adalah tempat tinggalnya golongan jin." [HR. Nasai dan Ahmad]

4. Di Padang Pasir dan Gua-gua

Kita sering mendengar atau melihat bahwa ada orang-orang syirik yang melakukan pertapaan di dalam gua. Ini ternyata karena di dalam gua terdapat tempat tinggal dari golongan jin. Mereka meminta segala sesuatu dari golongan jin, Astagfirullah.

Dari Ibnu Mas'ud ra. berkata, "Suatu hari kami (para sahabat) berkumpul bersama Rasulullah SAW tiba-tiba kami kehilangan beliau, lalu kami cari-cari di lembah-lembah dan kampung-kampung (akan tetapi kami tidak mendapatkannya). Kami lalu berkata, "Rasulullah SAW telah diculik dan disandera."

Pada malam itu, tidur kami betul-betul tidak menyenangkan. Ketika pagi hari tiba, tampak Rasulullah SAW sedang bergegas menuju kami dari arah sebuah gua yang berada di tengah padang pasir.

Kami lalu berkata, "Ya Rasulullah, malam tadi kami betul-betul kehilangan engkau, lalu kami cari-cari kesana kemari akan tetapi kami tidak menemukan engkau. Lalu kami tidur dengan sangat tidak menyenangkan." Rasulullah SAW kemudian bersabda, "Malam tadi saya didatangi oleh utusan dari kelompok Jin, ia membawa saya pergi menemui kaumnya untuk mengajarkan al-Qur’an," [HR. Muslim]

5. Di dalam Air

Iblis atau golongan jin memiliki kerajaan di atas air. Maka tidak heran jika banyak masyarakat yang percaya akan cerita Kanjeng Ratu Nyi Roro Kidul yang di percaya sebagai penguasa atau ratu laut selatan.

Dari Jabir Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya iblis memiliki singgasana di atas air," [HR. Muslim dan Ahmad]

6. Di Pasar-pasar

Dalam hadits, Rasulullah bersabda, Janganlah kalian menjadi orang yang pertama kali masuk ke pasar atau menjadi orang yang paling akhir keluar dari pasar, karena pasar itu merupakan tempat berseterunya para syaithan. Dan di pasarlah syaithan menancapkan benderanya," [HR. Muslim]

7. Di Masjid-masjid

Jika Anda pernah melihat sebuah penampakan makhluk halus di masjid, maka bisa jadi Anda memang benar-benar melihatnya. Karena di dalam masjid juga terdapat golongan jin-jin muslim.

Kadang-kadang juga sering kita jumpai bahwa ada kisah orang-orang yang tidur di dalam masjid lalu mereka di pindahkan oleh jin saat tidur tanpa sadar.

Maka hal itu mungkin saja karena jin-jin memang juga berada di masjid, terutama jin yang muslim mereka juga ada yang tinggal di masjid dan melaksanakan shalat di masjid.

Dari Abu Shalih dari Ibnu Abbas ra. berkata bahwa jin telah berkata kepada Rasulullah SAW, "Wahai Rasulullah ijinkahlah kami (para jin) untuk ikut melakukan shalat secara berjamaah bersamamu di masjid mu." Maka Allah menurunkan firman-Nya, "Dan sesungguhnya masjid-masjid itu kepunyaan Allah, dan janganlah kalian menyembah seorangpun di dalamnya di samping menyembah Allah" [QS. Jin ayat 18] [HR. Ibnu Abi Hatim dalam Tafsir Jalalain Jilid IV]

Cari Blog Ini

Wikipedia

Hasil penelusuran