Powered By Blogger

Sabtu, 16 Mei 2015

Benarkah Tumbuhan Bertasbih Kepada Allah?

Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun." [QS. Al-'Isrā' ayat 44]

Demikianlah arti dari surat Al-'Isrā' ayat 44 yang menerangkan bahwa segala sesuatu yang ada di langit dan di bumi termasuk pepohonan, mereka semua bertasbih memuji yang telah menciptakannya, Allah SWT.

Tumbuhan bertasbih? mungkin terdengar konyol apabila kita hanya melihat tumbuhan sebagai makhluk hidup yang bahkan tidak bisa berbicara sama sekali, namun mari kita baca pengakuan dari Prof. William Brown yang telah meneliti tumbuhan dan ia menemukan kebenaran dari Alquran.
Benarkah Tumbuhan Bertasbih Kepada Allah?

Majalah sains ternama, Journal of Plant Molecular Biologies mengungkapkan bahwa ada sekelompok ilmuwan yang mengadakan sebuah penelitian terhadap tumbuh-tumbuhan.

Hingga pada akhirnya, para peneliti tersebut mendapati tumbuhan-tumbuhan tersebut ternyata mengeluarkan suara-suara halus yang tidak dapat didengar oleh telinga biasa. Namun, suara tersebut berhasil direkam dan disimpan pada sebuah alat perekam khusus yang mampu mendengar suara-suara tersebut.

Para ilmuwan tersebut menghabiskan waktu lebih dari 3 tahun untuk meneliti fenomena yang baru mereka dapati selama ini. Mereka berhasil menganalisis denyutan atau detak suara tersebut sehingga menjadi isyarat-isyarat yang bersifat cahaya elektrik dengan sebuah alat canggih yang bernama Oscilloscope.

Para ilmuwan tersebut akhirnya bisa memvisualkan detak suara tersebut, mereka melihat bahwa denyutan cahaya elektrik itu berulang lebih dari 1000 kali dalam satu detik.

Prof. William Brown yang memimpin para pakar sains untuk mengkaji fenomena tersebut mengisyaratkan setelah dicapainya hasil bahwasanya tidak ada penafsiran ilmiah atas fenomena tersebut.

Padahal seperti diakui oleh sang profesor bahwa pihaknya telah menyerahkan hasil penelitian mereka kepada universitas-universitas serta pusat-pusat kajian di Amerika juga Eropa, akan tetapi semuanya tidak sanggup menafsirkan fenomena bahkan semuanya tercengang tidak tahu harus berkomentar apa.

Pada kesempatan terakhir, fenomena tersebut dihadapkan dan dikaji oleh para pakar dari Britania, dan di antara mereka ada seorang ilmuwan muslim yang berasal dari India.

Setelah 5 hari mengadakan kajian dan penelitian ternyata para ilmuwan dari Inggris tersebut angkat tangan. Namun, ilmuwan muslim itu berkata: "Kami umat Islam tahu tafsir dan makna dari fenomena ini, bahkan semenjak 1.400 tahun yang lalu."

Para ilmuwan yang hadir dibuat tersentak oleh perkataan ilmuwan muslim tersebut, mereka meminta kepada ilmuwan tersebut untuk menunjukkan tafsir dan makna dari fenomena tersebut.

Kemudian, sang ilmuwan muslim tersebut membacakan firman Allah:

"...Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun." [QS. Al-'Isrā' ayat 44]

Setelah mendengar jawaban ilmuwan muslim tersebut, Prof. William Brown menemui ilmuwan tersebut untuk mempelajari Islam lebih jauh lagi. Maka ilmuwan tersebut pun menerangkan kepadanya tentang Islam, setelah itu ia memberikan hadiah Alquran dan terjemahnya kepada sang profesor.

Selang beberapa hari setelah itu, profesor William mengadakan ceramah di Universitas Carnich–Miloun, ia mengatakan:

"Dalam hidupku, aku belum pernah menemukan fenomena semacam ini selama 30 tahun menekuni pekerjaan ini, dan tidak ada seorang ilmuwan pun dari mereka yang melakukan pengkajian yang sanggup menafsirkan apa makna dari fenomena ini. Begitu pula tidak pernah ditemukan kejadian alam yang bisa menafsirinya. Akan tetapi satu-satunya tafsir yang bisa kita temukan adalah dalam Alquran. Hal ini tidak memberikan pilihan lain buatku selain mengucapkan syahadatain: "Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang haq melainkan Allah, dan bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya".

Profesor William Brown akhirnya menegaskan keislamannya dihadapan para hadirin dan membuat mereka tercengang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Wikipedia

Hasil penelusuran